Dendrobium affine
Dendrobium adalah jenis anggrek yang luar biasa baik dalam jumlah maupun dalam keindahan bunganya. Jenis ini memiliki tidak kurang dari 1.700 species, menyebar dari Jepang dan sebagian Cina, India, Semenanjung Malaka, Papua Nugini, Australia sampai Selandia Baru. Indonesia sendiri merupakan gudangnya Dendrobium, ia banyak ditemukan di hampir semua pulau-pulau besar, Papua menyimpan kurang lebih 450 species dan Kalimantan 150 species. Morfologi Seperti anggrek lainnya dendrobium juga memiliki bagian-bagian seperti bunga, buah, daun batang dan akar. 1. Bunga Bunga dendrobium terdiri dari :
- Sepal (kelopak bunga) berjumlah 3 helai, berbentuk lanset, meruncing atau bulat dengan ukuran bervariasi tergantung speciesnya. Sepal tengah disebut dengan sepallum dorsalis atau kelopak punggung. Sementara dua sepal samping disebut sepallum lateralis atau kelopak samping.
- Petal (mahkota bunga) berjumlah tiga helai. Petal ketiga dibagian tengah merupan bagian yang menyatu dan membentuk bibir bunga. Umumnya petal berbentuk lebih bulat dan lebih besar serta bertekstur halus disbanding sepal. Warna petal hamper sama dengan sepal, kecuali petal ketiga warnanya lebih cerah.
- Pollinia atau polen (alat kelamin jantan) Polen dendrobium berjumlah 4, tersusun dalam 2 rostellum kecil dan berbentuk bulat dengan ukuran beragam mulai besar, kecil bahkan sangat halus, berwarna kuning pucat hingga kuning cerah. Ia muncul pada bagian atas tugu.
- Gymnostenum atau putik (alat kelamin betina) Putik berada dibalik dalam tugu
- Ovary (bakal buah)
- Bibir (labellum) Bagian ini merupakan perkembangan dari petal ketiga. Pada beberapa species ukuran bibir bisa membesar dan berwarna lebih cerah. Umumnya bibir terbelah menjadi 3 dan bagian dasar menyatu dengan taji bunga.
- Lidah
- Tugu bunga (coloumn) Merupakan tempat berkumpulnya atau wadah alat kelamin bunga, terletak di bagian tengah antara bunga jantan dan betina.
- Mentum
- Taji (kaki tugu)
Berdasarkan bentuk bunganya dendrobium dikelompokkan menjadi 3 yaitu : o Bentuk bulat. Bentuk ini terbagi dua yaitu bulat menutup dan bulat overlapping. Bentuk bunga bundar seperti kupu-kupu dicirikan dengan mahkota bunga kompak berdekatan seperti pada bunga Dedrobium bigibbum. o Bentuk tanduk. Disebut tanduk karena sepal menyerupai tanduk rusa. Dendrobium tipe ini bersepal tegak, lurus atau melintir. Kebanyakan angrek-anggrek species tipe ini berasal dari bagian timur Indonesia misalnya Dendrobium sutiknoi. o Bentuk bintang. Dicirikan dengan mahkota bunga memanjang, antara sepal dan petat terdapat celah. Misalnya pada Dendrobium nindii.
2. Buah
Buah dendrobium berwarna hijau, berukuran relatif besar dan menggembung di bagian tengahnya. Bentuknya seperti kapsul yang terbelah menjadi enam bagian, tiga diantaranya berasal dari rusuk sejati sedangkan sisanya tempat melekat dua tepi daun buah yang berlainan. Di tempat menyatunya tepi daun buah itu terbentuk biji-biji anggrek. Biji anggrek tidak memiliki indosperm sehingga untuk perkecambahan biji anggrek membutuhkan gula dan senyawa lain dari lingkungannya.
3. Daun
Dendrobium memiliki daun berbentuk lanset, lanset ramping dan lanset membulat. Ukuran dan ketebalannya bervariasi. Posisi daun berhadap-hadapan atau berpasangan, beberapa species letak daun duduk berhadapan dalam satu ruas . selama satu siklus hidupnya dendrobium mengalami 2-3 periode pertumbuhan, yaitu vegetative, generative dan beberapa species, dormansi. Lama setiap periode tergantung species dan habitatnya. Berdasarkan sifat pertumbuhannya dendrobium dibedakan kedalam 4 kelompok yaitu : o Tipe tetap segar atau evergreen. Kelompok dendrobium ini termasuk tahan banting, daun dapat bertahan dalam kondisi segar selama 2-3 siklus hidup, baik musim kemarau atau musim hujan. Species dalam tipe ini diantaranya Dendrobium gouldii, Dendrobium bigibbum dan Dendrobium stratiotes. o Tipe gugur atau deciduos. Dendrobium tipe ini memiliki masa istirahat dengan cara meluruhkan daun saat musim kering. Diantaranya Dendrobium anosmum, Dendrobium parishii dan Dendrobium aphyllum. o Tipe semi gugur atau semi deciduos. Kelompok yang satu ini hanya menggugurkan daun saat musim kering, contohnya seperti terdapat pada Dendrobium macrophyllum, Dendrobium spectabile dan Dendrobium nobile.
4. Batang
Dendrobium memiliki pola pertumbuhan batang tipe simpodial yaitu pertumbuhan ujung batang lurus ke atas dan terbatas. Pertumbuhannya berhenti stelah mencapai titik maksimal, selanjutnya tunas atau anakan baru keluar dari akar rimpang dan tumbuh membesar. Batang dendrobium umumnya beruas-ruas dengan panjang, bentuk dan ukuran beragam tergantung pada speciesnya. 5. Akar
Dendrobium memiliki akar lekat atau akar subtract dan akar udara. Fungsi akar lekat digunakan sebagai penahan tanaman, sedangkan akar udara sebagai kelangsungan hidup tanaman. Akar terbungkus jaringan berberntuk seperti bunga karang. Akar dendrobium menempel pada batang tanaman lain, bagian akar itu agak mendatar mengikuti bentuk batang yang ditempelinya, sejumlah akar pendek-pendek menghiasi bagian akar. Sementara akar yang tidak menempel (menggantung) gundul, tanpa akar rambut.